Senin, 20 Juni 2022

Jurnal Refleksi Minggu ke 23









Model 4C : Connection, Challenge, Concept, Change 

Jurnal refleksi di minggu ini penulis akan merefleksi menggunakan Model 5: Connection, challenge, concept, change (4C). Model ini dikembangkan oleh Ritchhart, Church dan Morrison (2011). Berikut adalah deskripsi jurnal refleksi minggu 23 menerapkan model 4C:

 

1. Connection

Sudah kita ketahui bahwa sebagai guru penggerak memiliki beberapa peran  diantaranya : 1) menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya; 2) Menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah; 3) Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah; 4) Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran; dan 5) Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah. Kesemua peran tersebut sangat memiliki korelasi dengan dengan modul 3.3. pengelolaan program yang berdampak pada murid.

Keterkaitanya yaitu guru penggerak berperan menggerakan guru lain untuk membuat komunitas belajar yang akan saling bahu membahu menyusun dan merancang sebuah program yang berdampak pada murid. Program yang disusun dalam komunitas belajar adalah program yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap murid seperti dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada diri murid. guru penggerak bersama guru lain dan pemangku kebijakan duduk bersama membuka ruang diskusi dan berkolaborasi merancang ekosistem pendidikan yang memberikan ruang pada murid untuk bisa mengembangkan dirinya secara maksimal dalam kegiatan yang telah dirancang dalam program yang berdampak pada murid.  Program yang disusun bersama dalam komunitas perubahan yang menjadikan anak memiliki kenyamanan, ketenangan dan dan kebahagian dalam melakukan setiap kegiatan yang terakomodir dalam program tersebut.


2. Challenge

Selama ini dalam menjalankan sebuah program sebenarnya sekolah sudah mengetahui adanya tahapan dalam pelaksanaan program yaitu Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) hanya saja dalam pelaksanaan di lapangan kebiasaannya tidak secara sempurna dilaksanakan. Faktanya hanya menjalankan tahap monitoring dan evaluasi. Padahal learning dan reporting merupakan tahapan yang penting yang tidak boleh dilalui.

Dalam learning digunakan untuk berpikir dan merefleksikan situasi dan dapat membantu menyusun refleksi tertulis. Dalam learning juga membahas aspek utama dari apa yang perlu dipertimbangkan ketika meninjau suatu pengalaman. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari refleksi perlu ditinjau kembali pemikiran yang dimiliki.

Dalam laporan digunakan sebagai media untuk menginformasikan atau memberikan masukan untuk setiap pengambilan keputusan yang diambil. Maka sangat penting membuat sebuah laporan yang dapat dipertanggung jawabankan. Laporan yang tidak menimbulkan kecurigaan khalayak umum. Laporan yang menjadikan setiap warga sekolah bertanggung jawab terhadap program tersebut.

Selain itu yang sering tidak dilakukan adalah memenejemen resiko secara matang.  Salah satu hal yang harus dilakukan dalam merencanakan program. Menejemen resiko ini merupakan sebuah langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi segala sesuatu yang kemungkinan besar dapat terjadi, termasuk juga dalam merencanakan dan melaksanakan program pendidikan. Oleh karena itu, sekolah sebagai lembaga pendidikan wajib melakukan rangkaian analisis dan metodologi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan dan mengevaluasi risiko yang mungkin timbul dari pelaksanaan program sekolah.


3. Concept


3.3.a.7. Demonstrasi Kontekstual - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid Assignment

Menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari mengenai tahapan pengelolaan program. Merancang pengelolaan program dengan melibatkan orang tua dan komunitas.

 B :   Buatlah pertanyaan untuk mengarahkan kita kepada penelusuran hal-hal yang akan kita lakukan

 A  :  Ceritakan dan tuliskan pengalaman/kegiatan baik, prestasi yang pernah terjadi yang berhubungan dengan           topik bahasan (kepemimpinan siswa (murid) di sekolah)

 G :   Buat gambaran rinci kondisi ideal atau mimpi kita terkait topik bahasan:

  •     Kepemimpinan seperti apa yang dibayangkan ada dalam diri siswa (murid)
  •     Perilaku apa saja yang ada pada siswa (murid) dengan kepemimpinan yang baik
  •     Perilaku guru seperti apa yang mendorong kepemimpinan siswa
  •     Perilaku kepala sekolah seperti apa yang mendorong kepemimpinan siswa
  •     Perilaku orang tua seperti apa yang mendorong kepemimpinan siswa
  •     Hal apa saja yang perlu dimiliki untuk meningkatkan kepemimpinan siswa

J :  Membuat cara/strategi mencapai mimpi-mimpi yang sudah kita tuliskan: 

  •  Rencana/strategi apa yang perlu dilakukan (siapa melakukan apa)?
  •  Bagaimana memonitor dan mengevaluasi rencana tersebut (bisa melihat format kerangka Monev)

 A :  Menentukan tim inti program:

  •  Siapa koordinator/penanggung jawab pelaksanaan program 
  •  Siapa yang bertugas memonitor dan mengevaluasi jalannya program 
  •  Siapa yang bertugas membuat laporan program
  •  Bagaimana cara komunikasi/koordinasi yang dilakukan tim (melalui pertemuan (diskusi), rapat               mingguan/bulanan dll) untuk memberi kabar satu sama lain tentang jalannya program

 

Kerangka Monitoring, Evaluasi, dan Pembelajaran

  • Pertanyaan Kunci

          Pertanyaan Kunci Evaluasi Program (Diisi dengan pertanyaan utama yang menjadi tujuan evaluasi)

  •  Fokus Monitoring

           - Monitoring Diisi dengan pilihan aktivitas-aktivitas atau tujuan antara program (outcomes) yang akan                  dipantau/dimonitor sepanjang pelaksanaan program, hal ini yang akan digunakan sebagai data untuk                   evaluasi program. 

           - Pertimbangan Pemilihan Diisi dengan alasan pemilihan aktivitas atau tujuan antara (outcomes) program

            - Pertanyaan Utama Monitoring Diisi dengan pertanyaan untuk menggali fokus monitoring yang                            berpengaruh pada tujuan program

 

  •    Metode Penggalian

             - Data Pertanyaan Monitoring Diisi dengan pertanyaan Utama Monitoring 

             - Sumber Informasi Diisi dengan pihak/aktor yang berkaitan dengan pertanyaan monitorin

             - Metode Diisi dengan metode untuk penggalian data kepada sumber informasi Contoh: kajian                             evaluasi, observasi, wawancara, kuesioner/survey

             - Kapan/ Bagaimana Diisi dengan waktu penggalian informasi

  •    Strategi Pengolahan Data 

          -  Pertanyaan Monitoring, Diisi dengan pertanyaan monitoring dan pertanyaan tambahan tentang tim                       pengelola  program.

         -  Data yang terkumpul, Diisi dengan data dan informasi yang menjawab pertanyaan monitoring tersebut,                dari berbagai metode.

         -  Kesimpulan, Diisi kesimpulan yang dapat ditarik untuk menjawab pertanyaan monitoring dari data dan                informasi yang ada pada kolom kedua

         -  Catatan Khusus, Pengecualian, dll

             Bila ada catatan khusus yang memberikan nuansa atas kesimpulan yang ditarik, catat di kolom.

 

Pembelajaran Program

Faktor-Faktor Pendukung Pelaksanaan Program Diisi dengan hal-hal yang mendukung keberhasilan program

Faktor-Faktor Penghambat Pelaksanaan Diisi dengan hal-hal yang menghambat pencapaian program

 

Program Pembelajaran

Diisi dengan hasil refleksi dan temuan-temuan signifikan selama pelaksanaan program

- Pelaporan Program

- Gambaran Umum Program:

- Deskripsi Pelaksanaan Program:

  •  Waktu Pelaksanaan
  •  Strategi Pelaksanaan Program
  •  Faktor Pendukung dan Penghambat Program
  •  Hasil Pelaksanaan Program Evaluasi Program: Pembelajaran Program

 

3.3.a.8. Elaborasi Pemahaman - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid Questionnaire

Mengkonfirmasi miskonsepsi dan pertanyaan yang berhubungan dengan proses pembuatan program sekolah yang berdampak pada murid.

3.3.a.9. Koneksi Antarmateri - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid Assignment

Membuat perencanaan Feedback dari fasilitator dan menarik kesimpulan dan menjelaskan keterkaitan materi yang diperoleh dan membuat refleksi berdasarkan pemahaman yang dibangun selama modul 3.3 dalam berbagai media.

3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid Assignment

mempraktikkan proses pembuatan program yang berdampak pada murid.

 

4. Change

  • Memetakan asset yang dimiliki sekolah
  • Memanfaatkan asset tersebut untuk mendukung keterlaksanaan program sekolah yang berdampak pada murid
  • Menyusun program sekolah yang berdampak pada murid dengan berbasis aset
  • Memenejemen risiko untuk meminimalisir datangnya kemungkinan-kemungkinan yang tidak diharapkan.


Demikian jurnal refleksi minggu ke-23 - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid, semoga bermanfaat. Salam Guru Penggerak






 

Rabu, 15 Juni 2022

Jurnal Refleksi Minggu - 22

 


Perjalanan Pendidikan Guru Penggerak pada minggu ke 22 ini berada pada tahap modul 3.2 yakni telah hampir sampai di ujung paket modul 3

Berikut ini Jurnal refleksi minggu ke-22 yang saya susun dengann model 6 topi (six thinking hats)

Sekilas Tentang Teknik Enam Topi

Model Six Thinking Hats  ⟮Teknik Enam Topi) diperkenalkan oleh Edward de Bono pada tahun 1985. Model ini melatih kita melihat satu topik dari berbagai sudut pandang, yang disimbolkan dengan enam warna topi. Setiap topi mewakili cara berpikir yang berbeda; beberapa di antaranya terkadang mendominasi cara kita berpikir. Karena itu, dengan semakin sering melatih keenam “topi”, kita akan dapat mengambil refleksi yang lebih mendalam. Keenam topi tersebut berikut penggunaannya dalam jurnal refleksi adalah:

  1. Topi putih: tuliskan informasi sebanyak-banyaknya terkait pengalaman yang terjadi. Informasi ini harus berupa fakta; bukan opini.
  2. Topi merah: gambarkan perasaan Anda terkait dengan topik yang sedang dibahas, misalnya perasaan saat mempelajari materi baru atau saat menjalankan diskusi kelompok.
  3. Topi kuning: tuliskan hal-hal positif yang terkait dengan topik tersebut.
  4. Topi hitam: tuliskan kendala, hambatan, atau risiko dari tindakan/peristiwa yang sedang dibahas.
  5. Topi hijau: jabarkan ide-ide yang muncul setelah mengalami peristiwa tersebut.
  6. Topi biru: tarik kesimpulan dari peristiwa yang terjadi, atau ambil keputusan setelah mempertimbangkan kelima sudut pandang lainnya. Bandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.




Topi biru ⟮process): Dengan melihat pada kekuatan, potensi, dan sumber daya yang ada dan menggunakan pendekatan berbasis aset, saya dapat membuat perubahan pembelajaran di lingkup kelas dengan mengoptimalkan pemanfaatan aset-aset sekolah.

Topi hijau ⟮creativity): Saya akan lebih sering mengeksplorasi aset yang ada, berdiskusi dengan murid, rekan sejawat, dan kepala sekolah. Saya akan mengoptimalkan pemanfaatan modal yang ada untuk membuat perubahan pembelajaran.

Topi putih ⟮fact): Elaborasi Pemahaman Modul 3.2 bersama instruktur  Fathuddin Muchtar, Membuat rancangan aksi nyata dalam Koneksi Antar Materi yang akan dilaksanakan dalam lingkup kelas, Berdiskusi tentang hambatan strategi dalam melaksanakan Aksi Nyata.

Topi kuning ⟮benefits): Saya memandang sesuatu dari sudut pandang pendekatan berbasis aset, sehingga yang nampak adalah kekuatan/ kelebihan rekan dan murid, potensi, modal, dan sumber daya sekolah dan lingkungan yang siap diberdayakan untuk mewujudkan sekolah ramah anak, murid merdeka, dan optimalisasi potensi murid.

Topi merah ⟮feelings): Saya merasa antusias belajar dan tertarik untuk menerapkan materi Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.Topi hitam ⟮cautions): Menghadapi rekan dengan karakter yang beragam dan tidak semua senang perubahan, yaitu dengan menunjukkan aksi nyata pembelajaran yang berpihak pada murid.